January 26, 2012

Upacara Adat Toraja - "Rambu Solo"

Toraja demikian dikenal dengan tradisi upacara penyempurnaan kematian yang sering disebut Rambu Solo. Upacara ini biasa juga di kenal upacara penyempurnaan kematian, karena seseorang yang meninggal baru akan dianggap benar-benar telah meninggal setelah keseluruhan prosesi dalam upacara ini digenapi. Sebelum digenapi prosesinya, orang yang meninggal hanya dianggap sedang "sakit" atau "lemah", sehingga jasadnya tetap dibaringkan di tempat tidurnya serta kepadanya selalu duhidangkan makanan & minuman, sirih pinang atau rokok, bahkan tetap diajak berdialong sekalipun sudah tentu tidak akan memberikan suara. Pokoknya tetap diperlakukan seperti orang yang belum mati.

Lebih daripada itu, rambu solo merupakan upacara pembekalan dan persembahan kepada yang meninggal untuk melangkah ke alam roh, kembali kepada keabadian bersama para leluhur melalui sebuah peristirahatan yang disebut PUYO. PUYO artinya "SURGA". Masyarakat Toraja percaya bahwa arwah yang meninggal akan menempuh perjalanan menuju PUYO dengan menunggangi KERBAU, makanya dalam setiap upacara kematian RAMBU SOLO selalu ada kerbau yang di sembelih. Bekal dan pendamping perjalanan menuju keabadian ini tidak terbatas pada hewan korban yang disembelih pada upacara saja, tapi juga pada harta benda berupa pakaian, perhiasan, hingga uang yang dihantarkan bersama jasad orang yang meniggal ke tempat pekuburan. Kepada leluhur yang telah meniggal jauh sebelumnya, dapat pula dititipkan persembahan korban sembelihan melalui sanak keluarganya yang sedang diupacarakan. Dalam setiap upacara inilah kesetiaan dan kecintaan setiap toraja kepada para leluhurnya, di dalam hidup dan matinya. Masyarakat Toraja percaya bahwa setelah meniggal, arwah seseorang akan menempuh perjalanan ke PUYO.

"MENURUT ORANG JAMAN DULU (Nenek Moyang masyarakat Toraja) atau Leluhur mereka", segala persembahan yang dibawa oleh seorang yang meniggal akan menentukan juga statusnya di alam Surga atau Puyo.Tanpa bekal yang pantas, arwah seseorang tidak akan diterima dengan layak ketika tiba di Puya.

1 comment:

  1. Toraja ?? hmmm tau banget kayanya tentangg suku ituu.. hehhehe

    ReplyDelete

comment